Otoloka.id- Beberapa produsen otomotif di era elektrifikasi banyak yang menggunakan bahan daur ulang untuk komponen-komponen produknya. Ini untuk menguatkan kesan ramah lingkungan, sekaligus menjaga keberlangsungan bumi. Belum lama ini, Audi bekerjasama dengan mitra mereka dalam proyek percontohan berupa kaca mobil Audi Q4 e-tron yang terbuat dari bahan daur ulang.

Tentu saja, untuk membuat kaca Audi Q4 e-tron dari bahan daur ulang, menggunakan bahan berupa kaca juga yang diambil dari pecahan kaca mobil tidak layak pakai, seperti retak. Di sini, Audi menggaet Reiling Glas Recycling selaku jaringan Volkswagen Group yang bertugas untuk mengepul komponen-komponen tak terpakai.

Setelah itu, kaca mobil tua yang tak terpakai dipisahkan dari komponen pendukung, seperti plat aluminium, pelapis kaca, hingga komponen pemanas kaca untuk mengambil kaca murninya saja. Untuk mengeliminasi bahan tambahan pada kaca mobil, digunakan proses magnet, pemisah logam non-ferrous, unit ekstraksi, dan unit sortasi elektro-optik.

“Hingga saat ini, bahan daur ulang (kaca mobil) sebagian besar telah diubah menjadi botol minuman, kaca mobil harus memenuhi persyaratan yang paling ketat, misalnya dalam hal keselamatan kecelakaan. Tuntutan itu tidak berlaku untuk botol," ungkap Daniel Rottwinkel, Manajer Pabrik di Reiling Glas Recycling.

Pecahan-pecahan kaca yang sudah disortir menurut warna dan jenisnya, lalu dibawa ke Saint-Gobainn Glass yang bertugas untuk mengubahnya menjadi kaca lembaran. Untuk membuat itu, perusahaan afiliasi tersebut juga mencampurkan beberapa senyawa kimia seperti pasir kuarsa, natriumkarbonat, dan kapur dengan proporsi beragam, mulai dari 30 hingga 50 persen.

Setelah itu, bagian dari Saint-Gobain Glass yaitu Saint-Gobain Sekurit mengubah lembaran kaca tersebut menjadi komponen yang kompatibel dengan spesifikasi kaca kendaraan khususnya Audi Q4 e-tron, dengan melakukan proses tambahan.

“Bagi kami, siklus membuat jendela mobil baru dari yang lama ini merupakan langkah penting menuju produksi kaca otomotif dengan cara yang menghemat sumber daya dan energi. Kami baru mulai melihat kaca sebagai daur ulang, jadi kami mengantisipasi bahwa akan ada lebih banyak potensi untuk perbaikan,” kata Dr. Markus Obdenbusch, manajer produksi yang bertanggung jawab atas Saint-Gobain.

Perusahaan afiliasi tersebut menargetkan, bahwa proyek percontohan bersama Audi akan menghasilkan 40 ton kaca mobil daur ulang. Mereka mengklaim, bahwa perusahaan akan mengeluarkan hingga 75 ton CO₂ lebih sedikit ketimbang produksi secara biasa.

Proyek percontohan kaca daur ulang Audi Q4 e-tron yang digagas oleh perusahaan asal Jerman tersebut bersama rekanannya akan berlangsung selama satu tahun, tujuannya agar mereka dapat mengevaluasi tentang kualitas material, stabilitas, dan biaya yang dikeluarkan.

Jika hasilnya memiliki nilai ekonomi, dan berdampak bagus untuk ekologi,maka jendela mobil yang terbuat dari bahan daur ulang akan digunakan pada Audi Q4 e-tron series. Wah, semoga proyek percontohan tersebut berhasil ya! <IDR>

• Dilihat 1835
• Suka 1