Otoloka.id- Meski zaman di dunia otomotif perlahan berubah ke elektrifikasi, namun beberapa petinggi produsen otomotif tampaknya susah move on dengan karakteristik mobil bermesin pembakaran internal.

Salah satunya adalah CEO Koenigsegg, Christian von Koenigsegg yang menyebut mesin pembakaran internal itu memiliki karakter tersendiri.

Dalam wawancara bersama Auto Motor und Sport pada 14 Maret 2022 yang berjudul “Electric motors aren’t always as effective as everybody thinks”, Christian memaparkan mengenai sulitnya membedakan mobil listrik yang saat ini dijual.

Bos produsen supercar asal Swedia tersebut bilang, kalau konsumen mobil bermesin konvensional dapat memilih kendaraan berdasarkan jumlah silinder sesuai dengan yang mereka suka.

“Saat ini mereka (produsen otomotif) memberikan perbedaan karakteristik (pada mobil listrik), tetapi perbedaan itu tak sejelas yang ditemui pada perbedaan kendaraan bermesin pembakaran internal,” ungkap Christian.

“Sebagian besar penggemar mobil merasa ada perbedaan antara V8 dan V12. Flat-four agak menyenangkan. Flat-twelves benar-benar keren. Ini banyak berkaitan dengan fakta bahwa kita tumbuh bersama mereka dan memiliki pengalaman dengan mereka dan bahwa perbedaannya relatif jelas.” katanya

“Saya tidak berpikir kita akan pernah melihat perbedaan yang kita miliki dengan mesin pembakaran,” tambah Christian von Koenigsegg.

Meski di lapangan, banyak kendaraan bertenaga listrik menawarkan performa yang sangat mumpuni berupa akselerasi maksimum dan torsi besar, namun mesin pembakaran internal menawarkan hal lain, yaitu keluaran suara yang berbeda di tiap konfigurasi maupun jumlah silindernya.

Banyak juga produsen otomotif yang menawarkan cita rasa berkendara mobil bermesin internal melalui keluaran suara, yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Selain memiliki suara khas sendiri, produsen juga menyematkan suara mesin pembakaran internal.

Baca juga: https://www.otoloka.id/berita/toyota-kembangkan-bahan-bakar-alternatif-dengan-produsen-otomotif-jepang-lainnya-212622

Untuk saat ini, untungnya masih ada pilihan kendaraan bermesin internal yang menawarkan dua sisi, karakter mesin dan juga ramah lingkungan yang ditemui pada powertrain hybrid.

Belum lagi, beberapa insinyur di produsen otomotif juga sedang mengembangkan alternatif lain, seperti mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen yang digagas Toyota, atau bahan bakar sintetis yang sudah diproduksi oleh Porsche.

Baca juga: https://www.otoloka.id/berita/bahan-bakar-sintetis-porsche-sudah-diuji-coba-di-produk-massal-215194

Disamping itu, produsen otomotif juga tetap mengembangkan komponen kendaraan listrik untuk menghasilkan produk terbaik. Seperti Raxial-Flux, motor listrik yang belum lama dikembangan oleh Koenigsegg.

• Dilihat 1905
• Suka 0