0 Share
Otoloka.id- Pemerintah Dalam Negeri Thailand melalui perusahaan Negara Metropolitan Electricity Authority (MEA), saat ini berencana untuk memberikan diskon tarif kendaraan listrik. Diskon tersebut, khusus untuk stasiun-stasiun pengisian daya besutan MEA.
Seperti yang dikutip dari Bangkokpost.com, pengumuman diskon tersebut, dilakukan pada (8/12) dengan tujuan stasiun pengisian kendaraan listrik tersedia lebih banyak untuk umum, yang akan mulai diaplikasikan pada 1 Januari 2022 nanti.
Menurut Jaturong Suriyasasin selaku Wakil Gubernur MEA, tarif diskon yang disediakan oleh MEA khusus untuk pemilik bangunan dan tanah. Mereka yang menjadi sasaran, diharapkan untuk menambah jumlah outlet pengisian kendaraan listrik,
Nantinya, pemilik bangunan dan tanah akan diberikan tarif harga grosir sekitar 1.113 Rupiah per KWh. Tarif diskon tersebut punya masa berlaku selama dua tahun, dan akan kembali normal pada tahun ketiga stasiun pengisian daya mobil listrik berjalan.
Harga diskon yang diberikan oleh MEA, hanya berlaku untuk jam tertentu saja, yaitu pada pukul 22.00 sampai 09.00. sementara di luar waktu tersebut, tarif yang dikenakan kembali normal, yaitu sekitar Rp 1.970.
Tarif diskon untuk pemilik properti tersebut, memang lebih rendah dibanding tarif yang dikenakan oleh listrik rumah.
Pemilik properti yang mendaftar untuk pembuatan stasiun pengisian daya kendaraan listrik, akan mendapatkan skema diskon untuk menetapkan harga eceran yang nantinya dikenakan pada pemilik kendaraan listrik.
Meskipun diberikan skema diskon secara mandiri, namun pemilik properti harus mengikuti ketentuan. Salah satunya adalah mengizinkan semua pengendara termasuk sopir taksi untuk menggunakan layanan pengisian listrik, alias untuk umum.
Selain terbuka untuk konsumen umum, Jaturong juga mengharapkan harga eceran tarif listrik akan lebih rendah dari tarif rata-rata, yaitu sebesar Rp 3.212 per KWh yang saat ini menjadi tarif pengisian daya lain di Thailand.
Tidak hanya mengajak pemilik tanah dan bangunan untuk bergabung dalam proyek stasiun pengisian daya, MEA juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar lebih untuk proyek tersebut, dan diharapkan akan ada 100 outlet pengisian daya baru di tahun depan.
Rencana penambahan fasilitas pengisian daya mobil listrik, sejalan dengan industri otomotif Thailand yang saat ini berkembang. Di negara tersebut, saat ini telah banyak perakit kendaraan listrik, termasuk kendaraan listrik yang dibuat untuk taksi.