Otoloka.id- Menjadi salah satu pemain lama di pasar otomotif Indonesia, sejak tahun 1976, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan menguasai 12 persen total penjualan mobil di Indonesia pada 2022. Target yang mereka buat, berdasar membaiknya kondisi ekonomi Indonesia, termasuk industri otomotif.

Pada 2021, perusahaan tersebut mencatat penjualan wholesales sebanyak 91.793 unit, yang berarti terdapat kenaikan sebesar 39 persen dibanding 2020. Pun dengan penjualan secara ritel, angka penjualan menyentuh 89.596 unit, dengan presentase kenaikan sebesar 24 persen.

“Kami berterima kasih kepada para konsumen yang mendukung Suzuki hingga saat ini. Berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh mereka, Suzuki dapat mempertahankan kinerja perusahaan di tengah situasi yang sulit, serta terus meningkatkan pelayanan dan inovasi." ungkap Dony Saputra, selaku 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

Beberapa produk menjadi tulang punggung penjualan PT SIS, seperti new Suzuki Carry dengan raihan penjualan 58 persen, lalu disusul Suzuki XL7 yang menyumbang sebanyak 17 persen, serta all-new Suzuki Ertiga sebagai penyumbang penjualan ketiga terbanyak dengan raihan 13 persen.

Peningkatan penjualan di Indonesia, diseimbangkan juga dengan jumlah diler sebanyak 286 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan purnajual dan suku cadang mobil di 234 bengkel resmi Suzuki, tercatat sebanyak 954.997 unit, dengan kenaikan penjualan suku cadang sebesar 7,5 persen.

Tak hanya penjualan secara ritel, penjualan segmentasi fleet, atau dalam jumlah besar sepanjang 2021 juga terdapat peningkatan sebesar 71,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Lagi-lagi, new Suzuki Carry menjadi penyumbang terbanyak dengan raihan 47,7 persen, lalu disusul all-new Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

Pasar ekspor yang ditargetkan tahun ini naik 10 persen, ternyata di tahun 2021 mendapat respon yang positif. Secara keseluruhan, penjualan ekspor Suzuki selama tahun 2021 sebesar 65.505 unit dengan total CBU sebanyak 43.653 unit dan CKD sebanyak 21.852 unit ke 49 negara di Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Oseania, dan Afrika.

Yang menarik adalah, pasar ekspor Suzuki secara CKD di tahun 2021, disumbang paling banyak oleh Suzuki Karimun Wagon R (yang sudah dihentikan penjualannya di Indonesia) dengan jumlah sebesar 96,65 persen, lalu disusul oleh Suzuki XL7 dengan presentase 40,60 persen dari total penjualan ekspor CBU Suzuki.

“Peningkatan penjualan Suzuki pada 2021 juga memotivasi kami untuk mulai menghadirkan produk-produk baru yang unggul dan ramah lingkungan,” papar Dony lebih lanjut.

Selain menargetkan pasar sebesar 12 persen, Suzuki di tahun 2022 juga mengenalkan teknologi hybrid terbaru mereka di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, yang memiliki kelebihan berupa efisien bahan bakar, ramah lingkungan, serta terjangkau. <IDR> 

• Dilihat 1820
• Suka 0