Datsun, perjalanannya begitu panjang dan berliku harus dilalui merek asal Jepang satu ini di industri otomotif Tanah Air. Berada di bawah naungan Nissan Indonesia, Datsun sejatinya cukup diminati banyak masyarakat. Namun kiprahnya tak semulus pabrikan asal Negeri Sakura lainnya di pasar Nasional.

Seperti diketahui, Datsun menjadi bagian penting Nissan Motor Company. Kehadiran Datsun sendiri ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor produk-produk mobil Nissan pada tahun 1958 hingga 1986.

Jadi jangan heran jika line-up produk Datsun dan Nissan berbagi platform dalam pengembangan produk terbaru mereka. Mengingat kedua merek itu bernaung di bawah perusahaan yang sama.

Kembali ke pasar Indonesia, Datsun seakan hidup kembali melalui hadirnya produk terbaru untuk menghantam segmen low cost green car (LCGC) di tahun 2013 lalu. Jauh sebelum itu, sejatinya Datsun juga memiliki model pikap yang legendaris di Indonesia yakni Datsun 620.

Sebelum kembali dipasarkan di Indonesia pada tahun 2013 silam. Ekspor produk Datsun diketahui sempat dihentikan secara global. Tujuannya agar dapat lebih memperkuat nama Nissan sebagai produsen otomotif dunia. Di Amerika Serikat, keputusan untuk tak lagi memasarkan merek Datsun terjadi di tahun 1981.

Namun untuk memperkuat pasar Nissan agar lebih meluas, di tahun 2001, Nissan membawa produk pikap D22 di Jepang dengan nama Datsun.

Penggunaan nama Datsun sendiri terbatas, diperuntukan bagi pikap D22 saja. Mobil ini diproduksi mulai bulan Mei 2001 hingga Oktober 2002 saja.

Hampir satu dekade lamanya nama Datsun meredup, hingga akhirnya pada awal tahun 2012. Nissan mengumumkan akan kembali menjajakan line-up produk Datsun.

Nah, kali ini tujuan Nissan memproduksi merek Datsun hanya untuk menjajakan mobil-mobil dengan harga murah di sejumlah negara, seperti Rusia, India, Afrika Selatan, Nepal, hingga Indonesia.

Puncaknya, pada 15 Juli 2013, Datsun memastikan diri untuk kembali berkiprah di industri otomotif dunia. Nissan mengklaim, nama besar Datsun yang dikenal memiliki reputasi andal dapat memuluskan hadirnya produk-produk terbaru untuk dapat kembali bersaing di ranah otomotif global.

Awal kebangkitan Datsun bermula dari hadirnya produk Datsun GO yang diluncurkan di New Delhi, India di tahun 2014 dan langsung dipasarkan sejak saat itu. Produk ini juga mulai ditawarkan ke sejumlah neagara seperti Rusia, Nepal, Afrika Selatan dan Indonesia di tahun yang sama.

Mulai saat itu, ekspansi dilakukan Datsun dengan mulai menjajakan produk terbarunya itu ke sejumlah negara, seperti Kazakhstan di tahun 2015, serta di Belarus dan Lebanon pada tahun 2016.

Datsun GO diproduksi di pabrik Renault-Nissan yang berlokasi di Chennai, India. Selain itu, mobil ini juga di pabrik yang berada di Rusia dan juga Indonesia.

GO menggunakan basis Nissan V platform yang juga digunakan pada Nissan Micra. Datsun GO+, model minivan dari Datsun GO juga dirilis pada bulan September tahun 2013.

Berlanjut di bulan April 2014, Datsun kembali memperkenalkan model pertama untuk pasar Rusia, yaitu Datsun on-DO yang dibangun dari platform Lada Granta. Sebelum itu, pada bulan Februari 2014, Datsun juga telah memperkenalkan mobil konsep Redi-GO. Produk berjenis crossover itu pun mulai dijual massal pada pertengahan tahun 2015 di Negeri Hindustan.

Namun sangat disayangkan, perjalanan Datsun di Indonesia tak semulus yang dibayangkan. Karena pada bulan November 2019 lalu, merek ini memutuskan untuk menghentikan produksi mereka di Indonesia pada tahun 2020.

Khusus untuk pasar Tanah Air, setidaknya ada tiga produk Datsun yang disediakan. Mulai dari Datsun GO+, Datsun Cross, dan juga Datsun GO. Pun memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan, untuk perawatan tak perlu khawatir, karena seluruh jaringan dealer Nissan menerima produk-produk Datsun.

Cari mobil