Toyota CHR Hybrid

Review Toyota CHR Hybrid

Ketertarikan konsumen terhadap Toyota C-HR di Indonesia pun mendapat respon positif. Sejak resmi diperkenalkan pada tahun 2018 lalu, Toyota C-HR langsung menjadi SUV Toyota yang identik dengan satu hal: Fun to Drive.

Namun Toyota pada tahun 2019 hanya menjual Toyota C-HR dalam versi mesin bensin saja. Padahal terdapat beberapa jenis mesin yang saat ini ada di pasar global untuk Toyota C-HR. Untuk itu, bertepatan dengan momen Hari Bumi tahun 2019, PT Toyota Astra Motor selaku Toyota ATPM merilis Toyota All New C-HR Hybrid.

Padahal, Toyota C-HR Hybrid merupakan model yang diluncurkan sebagai mobil konsep Toyota di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Namun baru pada tahun 2019 mobil ini resmi bisa dibeli oleh konsumen Indonesia.

Seperti apa rasanya SUV yang digadang-gadang menjadi salah satu mobil Toyota yang asyik dikendarai? Berikut review Toyota C-HR Hybrid 2019 kami sampaikan untuk Anda.

Spesifikasi Toyota C-HR

Sejarah Toyota C-HR Hybrid

Versi produksi C-HR diperkenalkan pada Maret 2016 di Geneva Motor Show di Jerman, sedangkan untuk pasar Amerika Utara diperkenalkan pada November 2016 di Los Angeles Auto Show di Amerika Serikat.

Untuk pasar Indonesia, Toyota C-HR diluncurkan pada 10 April 2018 di Jakarta. C-HR untuk pasar Indonesia menggunakan mesin 1.800cc 2ZR-FBE dengan Dual VVT-i yang juga digunakan oleh Toyota Corolla Altis dan didatangkan dari Thailand. 

Toyota C-HR bersaing langsung dengan Nissan Juke dan Honda HR-V. Selain itu, Toyota C-HR Hybrid telah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 dan 2018 di Tangerang Selatan, dan mulai dipasarkan di Indonesia pada 22 April 2019.

Sebelumnya pada Mei 2017, Toyota C-HR masih belum resmi dipasarkan di Indonesia, namun ada beberapa unit Toyota C-HR spek Jepang yang dijual di salah satu importir umum di Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Bagi PT Toyota-Astra Motor, kehadiran kendaraan hybrid ini bukan kali pertama. Sebelumnya mereka telah meluncurkan produk hybrid lainnya yaitu Camry Hybrid dan Alphard Hybrid. Padahal, sebelumnya Toyota Prius juga sudah diperkenalkan yang diboyong sejak 2009. 

Tak hanya itu, sistem hybrid yang dibanggakan Toyota menjadi salah satu hal yang paling menarik. Di tengah pabrikan lain masih belum menampilkan line-up hybridnya, Toyota selangkah lebih maju.

Exterior Toyota CHR Hybrid

Fascia depan dengan sudut lancip di setiap sisinya tetap dipertahankan pada versi Toyota C-HR Hybrid. Masih dengan semangat Against Stereotype yang menjadi tema besar line-up Toyota C-HR di Indonesia, Toyota C-HR Hybrid 2019 ini melakukan upgrade dari segi eksterior depan dengan dua cara. 

Pertama, penggantian area lampu depan dengan desain baru dan menggunakan teknologi Bi-Beam LED Headlamp with Auto Leveling. Kedua, logo Toyota yang diberi aksen biru, sekaligus menjadi identitas semua mobil Hybrid yang diproduksi Toyota.

Desain samping Toyota C-HR Hybrid 2019 mengalami ubahan sederhana yang justru menambah kesan menarik dan modern pada mobil ini. Perubahan Toyota C-HR hybrid itu terletak pada desain pelek Alloy baru. Desain mengusung profil berdiameter 17 inci dengan ban 215/60 R17. Toyota juga memperkenalkan warna baru untuk Toyota C-HR Hybrid 2019 dan line-up Toyota C-HR 2019 yaitu warna Radiant Green with Black Roof.

Dari segi buritan belakang Toyota C-HR hybrid, tentunya yang melihat akan merasa bingung dan bertanya. Bagaimana membedakan Toyota C-HR Hybrid dengan Toyota C-HR standar? Kini ubahan yang bisa menjadi ciri khas model hybrid selain logo Toyota dengan siluet biru dengan logo Hybrid Synergy Drive, desain lampu belakang juga menggunakan LED Rear Combination Lamp.

Interior Toyota CHR Hybrid

Nyatanya, tidak ada perubahan signifikan pada interior Toyota C-HR Hybrid 2019 dibandingkan C-HR standar. Area dashboard Toyota C-HR Hybrid 2019 dikemas dengan trim warna coklat & hitam, dipadukan dengan layar audio 7 inci Advanced Entertainment System dengan Smartphone Connection, serta lingkar kemudi dengan tombol multifungsi. 

Perubahan paling menonjol terjadi pada bagian cluster instrument. Dimana area takometer berubah menjadi indikator 'CHG (Charge)', 'ECO', dan 'Power'. Di tengah cluster instrumen, terdapat layar 4,2 inci untuk MID dan indikator Hybrid Synergy Drive Technology.

Tidak ada perubahan yang dilakukan Toyota pada jok Toyota C-HR Hybrid 2019. Itu masih dikemas dengan jok kulit natural warna hitam yang terkesan mewah. Ditambah untuk jok depan, format joknya lebih sporty dengan penyangga lumbar elektrik di sisi pengemudi yang mampu memeluk bodi dengan erat sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara.

Fitur Toyota CHR Hybrid

Menggunakan sistem tenaga hybrid, Toyota C-HR Hybrid 2019 memiliki mode penggerak EV mode yang memungkinkan mobil berjalan dengan motor listrik penuh selama baterai di mobil ini penuh. Mode berkendara Sport, Normal dan Eco masih tersedia di mobil ini. Dan jika penasaran bisa cek efek g-force mobil ini melalui G-Force Indicator di layar MID pada instrument cluster.

Seluruh fitur Toyota C-HR yang dipasarkan di Indonesia sudah menggunakan teknologi keselamatan terbaru. Mulai dari Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Braking Assist (BA), Vehicle Stability Control (VSC), Hill Assist Control (HAC), Kontrol Traksi, Auto-Brake-Hold, Struktur Penyerap Dampak, Monitor Blind Spot, dan Peringatan Lalu Lintas Lintas Belakang. Selain itu, di dalam kabin terdapat tujuh SRS Airbag (D + P + S + CSA + D-Knee) dan seatbelt di setiap jok.

Mesin & Performa Mesin Toyota CHR Hybrid

Toyota C-HR Hybrid 2019 menggunakan mesin 1.798 cc 2ZR-FXE yang dipadukan dengan Hybrid Synergy Drive. Tenaga yang dihasilkan mesin ini adalah 100 ps (mesin) dan 36 ps (motor), dan tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT 7-percepatan. Berdasarkan klaim Toyota, konsumsi BBM Toyota C-HR Hybrid 2019 lebih hemat 62% dibandingkan varian konvensional sehingga emisi CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60%.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dari hasil test drive walaupun waktunya singkat dan area test drive tidak terlalu jauh, secara singkat ada beberapa catatan. yang perlu dipahami jika Anda baru atau belum pernah menggunakan mobil hybrid.

Yang pertama adalah saat mesin dinyalakan, mobil ini sangat sunyi. Alasannya bukan mesin bensin yang bekerja, tapi motor listrik dan baterai. Hanya ada indikator Ready pada instrument cluster yang menandakan Toyota C-HR Hybrid 2019 sudah bisa dikemudikan. 

Kedua, saat melaju di kecepatan rendah, dukungan motor listrik terasa lebih baik, sebelum dimaksimalkan oleh mesin bensin di dalam mobil. ini. Dan untuk mengisi baterai dengan cepat dan optimal, setiap kali mobil ini melambat, energi yang terbuang percuma disalurkan ke baterai sebagai tenaga tambahan.

Untuk mengetahui sumber tenaga apa saja yang digunakan pada Toyota C-HR Hybrid 2019 ini dihadirkan melalui Energy Monitor pada instrument cluster dan indikator pada instrument cluster. 

Dalam kondisi mengemudi normal, jarum indikator pada kluster instrumen akan berada di area Eco dan selama perlambatan akan berada di area Pengisian. Jika Anda sepenuhnya mengeksplorasi kekuatan mobil ini maka jarum indikator akan berada di area Power. Sedangkan Energy Monitor hanya menampilkan proses distribusi energi yang terjadi saat mobil mengalami percepatan dan perlambatan

Bagaimana dengan sensasi berkendara yang diberikan mobil ini? Sejujurnya, tidak banyak perbedaan. Berkat struktur sasis TNGA alias Toyota New Generation Architecture, Toyota C-HR Hybrid 2019 terasa serupa dalam hal karakter handling-nya. Unsur fun to drive sama saja pada versi hybrid, dan kelincahan mobil ini patut diapresiasi.

Hanya saja, bagi kami pribadi, membawa mobil ini sedikit bermasalah dengan visibilitas belakang yang dinilai kurang maksimal karena ruang kaca belakang yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu, pada saat mobil berbalik arah akan muncul gambar area belakang mobil yang dihadirkan dari sistem kamera pada mobil ini.

Konsumsi BBM Toyota CHR Hybrid

Sejak pertama kali diperkenalkan, Toyota mengklaim konsumsi bahan bakar Toyota C-HR Hybrid 62% lebih hemat dibandingkan mesin konvensional. sedangkan emisi CO2-nya lebih rendah 60%.

Dalam hal performanya, varian hybrid menawarkan respon akselerasi yang menawan oleh motor listrik, dan akhirnya dimaksimalkan oleh mesin bensin. Efisiensi juga meningkat ketika energi yang terbuang selama perlambatan digunakan untuk mengisi baterai secara optimal.

Bahkan saat tes uji coba yang dilakukan oleh team Otoloka, Toyota C-HR Hybrid menawarkan konsumsi bahan bakar terbaik dibandingkan model hybrid Toyota lainnya. Saat dibawa dalam perjalanan jauh, C-HR mendapat konsumsi rata-rata hingga 28 km / L.

Dengan harga yang tak jauh berbeda, Toyota C-HR Hybrid mampu menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Dibandingkan mesin konvensional Toyota C-HR dengan konsumsi 12-13 km/ L, lebih irit bahan bakar pastinya berdampak pada biaya pemakaian yang lebih rendah.

Kesimpulan

Pengalaman Toyota selama 10 tahun memasarkan kendaraan listrik di Indonesia jelas menjadi bukti kuat betapa seriusnya pangsa pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia. Dan dengan adanya Toyota C-HR Hybrid 2019, konsep kendaraan ramah lingkungan akan semakin bersinar karena didukung oleh performa dan handling yang prima, serta tampilan yang menarik.

Apakah Toyota C-HR Hybrid 2019 layak menjadi mobil SUV terbaru Anda saat ini? Nah, dengan harga Rp532 juta itu sejujurnya, hanya pemain di segmen medium SUV yang sudah menggunakan teknologi hybrid canggih. Dan sensasi berkendara khas TNGA juga sangat mampu memaksimalkan pengalaman berkendara pada SUV ini, sehingga pantas kami sebut sebagai salah satu SUV Value for Money untuk saat ini.