Otoloka.id- Range anxiety menjadi hal yang sering ditemui konsumen ketika menanggapi tentang mobil listrik. Mereka akan khawatir mengenai daya baterai yang tetiba habis, dan membuat mobil listrik berhenti di tengah jalan. Hal itu makin parah ketika SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) belum banyak tersedia.

Mematahkan itu, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengajak kami dan rekan media lain untuk merasakan sendiri mengendarai salah satu model flagship mereka, yaitu Hyundai Ioniq 5. Perjalanan dimulai dari Hyundai Motor Studio kawasan Senayan, lalu menuju ke Cikole Lembang, Kabupaten Bandung untuk menginap semalam dan kembali lagi ke Jakarta.

Sekadar informasi, bahwa Hyundai Ioniq 5 memiliki 2 varian, yaitu Standar Range dengan daya jelajah 384 kilometer, dan Long Range berdaya jelajah 481 kilometer untuk tipe Prime, dan 451 kilometer untuk tipe Signature. Jadi, setiap model dapat menjelajah Jakarta-Bandung PP (pergi pulang) dalam sekali pengisian daya.

Performa Hyundai Ioniq 5

Sebelum berangkat, PT HMID selaku penyelenggara telah memastikan bahwa daya listrik masing-masing kendaraan penuh. Dari Senayan, peserta gelaran “Recharge Your Life with Hyundai Ioniq 5” ini melewati rute tol Jakarta-Cikampek. Selama di tol, peserta dibebaskan untuk mengeksplor performa melalui 3 mode berkendara, yaitu Sport, Normal, dan Eco.

Selain performanya, fitur-fitur canggih yang disematkan di Ioniq 5 juga kami eksplor, mulai dari fitur Smart Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Blind-spot Monitoring System. Tak hanya saat melaju di kecepatan tinggi saja, ketika menemui  kemacetan, Smart Cruise Control sangat membantu karena dapat mengikuti laju mobil di depannya dengan halus dan terukur.

Hampir 2 jam perjalanan, Hyundai Ioniq 5 memberi peringatan untuk segera melakukan istirahat. Akhirnya kami berikut rombongan melipir ke sebuah café di hutan jati daerah Purwakarta. Setelah rehat sejenak, perjalanan dilanjutkan kembali.

Selama perjalanan menuju Cikole Lembang, kondisi cuaca tak menentu, dan akhirnya terjadi hujan deras. Fitur-fitur penunjang seperti rain sensing, dan auto headlamp aktif untuk memaksimalkan visibilitas berkendara, karena tol Cipularang terkenal akan kabut yang tiba-tiba turun.

Selepas tol Pasteur, kami masuk ke jalan Setiabudi, lalu lanjut ke jalan Raya Lembang. Selama perjalanan menuju Cikole, terjadi hujan deras yang mengakibatkan beberapa ruas jalan terdapat genangan air dengan tinggi sekitar betis orang dewasa. Hyundai Ioniq 5 ternyata tak mengalami masalah menerjang kondisi tersebut.

“Jadi pembuktian lagi nih, ternyata di daerah Geger Kalong Banjirnya lumayan dan Hyundai Ioniq 5 tidak ada masalah menerjang banjir. Kalau banjir saja diterjang, mencuci kendaraan dengan bagian bawah kendaraan dengan cara disemprot juga aman, karena mobil tersebut bagian baterainya sudah terlindungi dengan baik,” ungkap Bonar Pakpahan, selaku Assistant Manager of Product Planning PT HMID.

Fitur Unggulan Hyundai Ioniq 5

Di Cikole, setiap peserta Recharge Your Life with Hyundai Ioniq 5 menginap di cabin untuk beristirahat, yang akrab disebut sebagai glamour camping alias glamping. Cuaca tetap hujan hingga malam, yang membuat salah satu kegiatan tak jadi dilaksanakan, yaitu menonton film dengan pengoperasian perangkatnya menggunakan fitur V2L.

Apa itu V2L? fitur tersebut merupakan singkatan dari Vehicle to Load yang berguna untuk menyuplai daya listrik ke perangkat rumahan yang membutuhkan daya listrik. Mobil listrik tersebut dapat memberi asupan daya listrik hingga 3.600 watt yang dapat dijangkau melalui soket di kursi baris kedua, maupun pada port pengisian daya.

Meski malam cuaca kurang bersahabat, namun ketika pagi hari cuaca cerah dan mendukung untuk berkegiatan, seperti senam pagi, lomba treadmill, dan lomba membuat latte art. Menunjang kegiatan tersebut, fitur V2L digunakan dengan mengambil daya listrik dari 3 unit model berjenis SUV crossover Hyundai. Seru banget.

Setelah kegiatan selesai di Cikole Lembang, akhirnya peserta melakukan perjalanan pulang ke Jakarta dengan melewati jalur yang sama, yaitu jalan Raya Lembang dan jalan Setiabudi. Kalau kemarin menanjak, pas ulang jadi melewati jalan menurun.

Melewati banyak turunan, fitur yang dapat digunakan di Hyundai Ioniq 5 adalah i-Pedal yang digabungkan dengan regenerative braking. Penggunaan i-pedal memudahkan pengemudi mengoperasikan mobil melalui pedal gas saja. ketika pedal dilepas, otomatis mobil akan melambat.

Ketika mobil melambat, maka motor listrik mobil listrik tersebut akan melakukan pengisian daya dan disalurkan ke baterai, hal tersebut dinamakan regenerative braking. Unit yang kami pakai, saat dari Cikole kondisi baterainya tinggal 39%, lalu saat mengaktifkan fitur tersebut naik 1%. Lumayan untuk menambah jarak tempuh.

Dengan kondisi baterai 39%, lalu mendapat asupan 1 persen, model tersebut dapat melaju kembali ke Jakarta dengan konsumsi daya listrik cukup irit. Pasalnya, ketika sampai di Senayan, Jakarta, daya baterai yang tersisa tinggal 19%, atau masih dapat menempuh jarak sejauh 90 kilometer. Keren kan? Jadi, range anxiety di Hyundai Ioniq 5 tidak berlaku.

Tonton Juga:

• loading...
• Suka 1