Otoloka.id- Mitsubishi Xpander akhirnya memasuki usia 4 tahun kehadirannya meramaikan pasar otomotif di tahun 2021. Low MPV ini memulai debut globalnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 silam.

Perlu diketahui, kehadiran Xpander sempat membuat kompetitornya ketar-ketir, salah satunya Toyota Avanza yang terkenal sebagai mobil sejuta umat.

Tak heran jika Xpander sempat menempati posisi puncak sebagai mobil paling laris di Indonesia, mengalahkan Avanza. Meluncur di GIIAS pada bulan Agustus 201, tercatat Xpander terjual sebanyak 13.070 unit sepanjang September-Desember 2017.

Antusiasme konsumen terus berlanjut di tahun 2018. Kala itu Xpander terjual 75.075 unit di Indonesia dan angka tersebut merupakan angka penjualan tertingginya di tahun 2018.

Baca juga : Mitsubishi Xpander Cross Seru Diajak Berpetualang, Simak 7 Kelebihannya

Untuk mempertahankan kesuksesannya, Mitsubishi pun menghadirkan Xpander Cross dengan wujud yang lebih maskulin sebagai low SUV. Meski begitu, penjualan Xpander di tahun 2019 turun dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 62.666 unit. Hingga akhirnya di awal tahun 2020 mulai dihadang pandemi Covid-19.

Efek pandemi ini sangat mempengaruhi penjualan Xpander yang turun menjadi 26.362 unit. Strategi pabrikan dan pemerintah pun mulai digulirkan dengan menghadirkan program subsidi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen.

Langkah ini pun mulai membuahkan hasil dengan menunjukkan pemulihan sektor ekonomi khususnya untuk daya beli masyarakat. Sepanjang Januari-September 2021, Xpander terjual sebanyak 38.096 unit. 

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan Mitsubishi Xpander dari September 2017 sampai September 2021 mencapai mencapai 215.269 unit.

Negara Tujuan Ekspor Mitsubishi Xpander

Sebagai informasi, Xpander merupakan mobil yang diproduksi langsung oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI). Sepanjang Januari-September 2021 pun MMKI berhasil mengekspor Xpander dan Xpander Cross sebanyak 377.222 unit ke sejumlah negara.

Xpander di produksi di pabrik MMKI yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Selain dijual untuk pasar domestik, Xpander buatan pabrik di Cikarang ini disebarkan ke beberapa negara mulai dari Mesir, Vietnam, Thailand, Filipina, Bolivia, Bangladesh, Srilanka, Kamboja, Peru, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Panama, Qatar, Dubai, Bahrain, Kuwait, Arab Saudi, Oman, Laos, Mauritius, Jamaika, Afrika Selatan, Uruguay, Meksiko, Republik Dominika, Aruba, Lebanon, Trinidad & Tobago, Kosta Rika, Iraq, hingga Kolombia.

“Xpander awalnya diproduksi khusus untuk desain di Indonesia sesuai permintaan pasar Indonesia. Indonesia jadi pasar yang utama. Untuk ke depan rencana tidak akan berubah walau ada permintaan dari negara lain. Namun pengembangan produk ke depannya tetap diprioriotaskan Indonesia. Kita selalu meminta Indonesia jadi pasar yang utama untuk Xpander. Kalau Pajero Sport kan global model, Indonesia permintaan Pajero Sport memang tinggi tapi hal itu tidak akan terjadi di Xpander karena sudah konsensus dari MMKSI dan pabrik di sana juga bahwa Indonesia yang utama” tegas Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI.

Daya Tarik Mitsubishi Xpander

Banyak faktor yang membuat Xpander bisa diterima baik oleh pasar otomotif nasional dan global. Sebagai mobil low MPV, Xpander tampil out of the box dengan wujud yang agresif dibanding kompetitor. Tarikan garis bodinya sangat futuristik mulai dari tampang depan grille Dynamic Shiled hingga kelegaan ruang kabin.

Baca juga : Masih Bingung Pilih Xpander atau Xpander Cross? Ini 5 Perbedaannya

Dalam rancang bangun bodinya, bagian depan Xpander dibuat dengan bahan non logam, yang berbentuk membulat. Fungsinya adalah untuk meminimalisir resiko kecelakaan fatal ketika mobil menabrak pejalan kaki.

Seperangkat fitur keselamatan juga terbenam pada Mitsubishi Xpander. Contohnya seperti Airbags, pengereman ABS dan EBD yang diatur secara elektronik.

Ada juga fitur Hill Start Assist yang berguna ketika mobil berhenti di tanjakan, dan fitur Active Stability Control, yang mengontrol laju mobil saat berjalan di jalan yang licin.

Tersemat fitur Emergency Stop Signal System (ESS) yang mempunyai fungsi untuk memberi tanda kepada pengemudi lain, ketika Mitsubishi Xpander tersebut sedang berhenti. Fitur tersebut memberi tanda lewat lampu sein yang menyala bersamaan.

Sedangkan untuk mesin, Mitsubishi Xpander mengadopsi mesin MIVEC DOHC 1.5 liter empat silinder segaris yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 104 daya kuda, dengan torsi 141 Nm.

• loading...
• Suka 0