Otoloka.id- Nama Toyota Kijang, termasuk Toyota Innova, sebagai mobil keluarga memang melegenda di Indonesia. 

Semula hadir pada 1976 sebagai mobil kendaraan niaga ringan, hingga saat ini melakukan reposisi sebagai mobil keluarga mid-range tetap saja memiliki pecintanya tersendiri, salah satunya adalah Harry.

“Saya sudah menggunakan Toyota Innova sejak 2013 lalu. Mobil yang saya pilih ini adalah Innova tipe G diesel transmisi manual, dan saya beli dalam kondisi baru,” ungkap Harry.

Harry merupakan salah satu pemilik Toyota Kijang generasi ke-5, yang berarti menjadi generasi pertama dari Toyota Innova. Memang, mobil ini merupakan model yang diposisikan PT Toyota Astra Motor sebagai mobil keluarga dengan posisi lebih tinggi dari Toyota Avanza.

Jika Harry membelinya pada 2013, berarti ia memiliki Kijang Innova facelift ketiga yang sudah dibekali dengan peningkatan fitur, seperti penyematan dual SRS airbags untuk pengemudi dan penumpang depan.

Peningkatan fitur juga sejalan dengan ubahan tampilan, di mana fascia depan semula membulat, kini dipermanis dengan aksen-aksen tegas di lampu utama, grill yang lebih besar hingga ke bumper, yang membuat Harry terpesona.

“Secara tampilan, Toyota Kijang Innova punya desain yang elegan. Tampilanya tidak membosankan juga tak ketinggalan jaman. Kabinya juga nyaman dan lega, bisa menampung tujuh orang penumpang. Bagasinya juga cukup luas. Cocok buat mobil keluarga,” pungkasnya.

Sangat maklum kalau Kijang Innova tepat disebut multi-purpose vehicle (MPV), pasalnya mobil tersebut memiliki dimensi panjang 4.585 mm, lebar 1.775 mm, tinggi 1.750 mm. Penggunaan sasis ladder-frame juga dikenal tangguh untuk membawa banyak muatan, karena biasa diadopsi oleh truk.

Penggunaan sasis ladder frame memang identik dengan truk yang biasanya bermesin diesel. Kebetulan, Harry memilih Innova bermesin diesel untuk penggunaan sehari-hari. Katanya, sih, konsumsi bahan bakarnya lebih irit daripada mesin bensin.

“Seperti yang dikatakan banyak orang, mobil bermesin diesel memang dikenal bandel dan irit. Begitupun dengan Toyota Innova G ini yang menurut saya punya performa tangguh dengan konsumsi bahan bakar yang bisa dibilang irit,” tambahnya.  

Toyota Kijang Innova milik Harry menggunakan mesin diesel 2.5 liter berkode 2KD-FTV yang mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 118 daya kuda, dengan torsi sebesar 325 Nm. Mesin tersebut digunakan juga untuk Toyota Fortuner dan Hilux karena dahulu ketiganya merupakan satu platform.

“Demi meningkatkan performanya supaya lebih jos lagi, saya melakukan Remap ecu dengan biaya sekitar Rp 5 jutaan,” sambung Harry ketika ditanya adakah ubahan pada mesinnya.

Mesin diesel terkenal mudah dalam perawatan, dan Harry pun telah merasakannya sendiri. Ia mengaku  bahwa Toyota Kijang Innova miliknya punya mesin awet dan tidak rewel, selama menggunakan, ia tek pernah menemui masalah.

“Untuk perawannya bisa dibilang sangat mudah dan murah. Biasanya saya rutin ganti oli, cek filter oli, filter solar dan perawatan salon mobil. Sparepartnya juga mudah dicari dan harganya juga terjangkau,” tambahnya.

Harry berpesan, bahwa Toyota Innova diesel merupakan mobil yang sangat nyaman di bawa kemana aja dan cocok untuk keluarga. Karena memiliki mesin tangguh, dan irit bahan bakar. Selain itu, tampilanya elegan dan tidak ketinggalan jaman. ##

• Dilihat 4144
• Suka 5