Sistem Bantuan Pengemudi Hyundai Stargazer dan Toyota Avanza, Adu Lengkap!

Otoloka.id- Pasar MPV (multi-purpose vehicle) di Indonesia memang selalu panas, apalagi di segmen kelas bawah atau Low MPV, karena banyak produsen otomotif yang menghadirkan produk berupa mobil keluarga tersebut. Kehadiran Hyundai Stargazer sebagai Low MPV nyatanya menghadirkan daya tarik berupa sistem bantuan pengemudi bernama Hyundai Smartsense.

Penyematan sistem bantuan pengemudi di Hyundai Stargazer, nyatanya memang bertujuan untuk menyaingi sesama mobil berjenis MPV entry level, yaitu Toyota Avanza yang sudah menyandang gelar mobil sejuta umat. Di generasi terbarunya, Avanza juga menyematkan sistem bantuan pengemudi bernama Toyota Safety Sense.

Hyundai Stargazer dan all-new Toyota Avanza memang menjadi model yang menyematkan fitur bantuan pengemudi pada varian tertingginya. Keduanya dijual dengan harga beda tipis, yaitu Rp 295,8 juta untuk Avanza tipe G CVT dan Rp 307,1 juta untuk Stargazer tipe Prime IVT.

Sistem bantuan pengemudi atau Advanced Driver Assistance System (ADAS), merupakan rangkaian kecerdasan buatan yang mampu mengenali setiap objek di sekitar kendaraan. Kecerdasan buatan tersebut menggunakan kamera, sensor dan radar untuk melakukan penginderaan.

Fitur ADAS di all-new Toyota Avanza dan Hyundai Stargazer bukan hanya sebagai mata tambahan bagi pengemudi saja, sesuai namanya, ada beberapa fitur yang ditingkatkan kinerjanya sehingga pengoperasian kendaraan makin mudah.

Nah karena dalam sistem bantuan pengemudi yang disematkan pada Hyundai Stargazer dan all-new Toyota Avanza memiliki beberapa sub-fitur, kayaknya seru kalau kita komparasi kelengkapan di masing-masing sistem bantuan pengemudi Low MPV tersebut.

Fitur Smartsense Hyundai Stargazer

Pada mobil keluarga entry level yang tampil nyentrik ini, di varian tertingginya yaitu Prime IVT tersemat 4 fitur di bawah naungan Hyundai Smartsense. Fitur-fitur keselamatan tersebut dapat melakukan penginderaan di area depan, samping, dan belakang Stargazer.

Lane Keeping Assist 

Lane Keeping Assist menjadi fitur pemberi peringatan pada pengemudi ketika kendaraan yang dikemudikan keluar dari jalur. Ketika fitur di Hyundai Stargazer tipe Prime diaktifkan, peringatannya beragam, mulai dari notifikasi di layar instrumen, getaran pada setir, hingga peringatan berupa alarm.

Lane Following Assist

Lebih jauh, kamera dan sensor yang disematkan di Hyundai Stargazer juga mampu membuat mobil tersebut berjalan tanpa memegang kemudi. Fitur tersebut namun tetap memerlukan pantauan manusia dengan sesekali memegang setir. Demi keamanan, jika 2-3 detik tidak ada sentuhan tangan, maka fitur Lane Following Assist langsung non-aktif.

Blind-spot Collision-avoidance Assist

Titik buta atau blind spot memang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Hal tersebut lantaran mata pengemudi memiliki keterbatasan penglihatan di area belakang sebelah samping. Fitur Blind Spot Collision Avoidance Assist menjadi jawabannya.

Pada Hyundai Stargazer tipe Prime, fitur ini akan bekerja melalui penyematan sensor di bagian belakang. Biasanya, ketika ada kendaraan lain mendekat dari arah samping, muncul peringatan berikut tampilan video real time.

Forward Collision-avoidance Assist

Forward Collision-Avoidance Assist menjadi fitur yang meminimalisir parahnya kecelakaan depan dengan kendaraan lain maupun pejalan kaki. Ketika sensor dan radar membaca akan terjadi kecelakaan, maka timbul peringatan.

Lebih jauh, fitur di sistem bantuan pengemudi Hyundai Stargazer tersebut bahkan bisa melakukan pengereman secara otomatis apabila pengemudi telat melakukan pengereman.

Rear-cross Traffic Collision-avoidance Assist

Ketika mundur, tak jarang pengemudi memiliki keterbatasan penglihatan. Sensor di bagian belakang akan membantu memberi peringatan terkait kendaraan di bagian belakang yang akan melintas. Apabila pengemudi tak mengindahkan peringatan yang diberikan, dalam kondisi darurat mobil akan mengerem secara otomatis.

Fitur Toyota Safety Sense All-new Avanza

Toyota Safety Sense menjadi fitur yang biasanya disematkan pada mobil Toyota berkelas premium saja, namun untuk memasyarakatkan teknologi tersebut kepada masyarakat serta demi mengurangi angka kecelakaan, oelh karena itu disematkan juga pada MPV entry level dan SUV entry level mereka.

Pedal Misoperation Control

Tak sedikit kasus ketika parkir mobil, pengemudi suka kebablasan dalam menginjak pedal terlalu dalam. Akibatnya, sudah pasti akan menabrak kendaraan di depannya. Toyota Safety Sense meminimalisir kejadian tersebut dengan fitur Pedal Misoperation Control.

Fitur Pedal Misoperation Control ini aktif dalam jarak kurang lebih 4 meter, dengan penginderaan kamera dan sensor ke tembok maupun sesuatu penghalang di bagian depan.

Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention

Fitur ini sebenarnya sistem kerjanya seperti yang dipunya oleh Hyundai Smartsense. Namun hanya penamaannya saja berbeda. Lane Departure Alert menggunakan sensor dan kamera depan untuk membaca marka agar tetap di lajur.

Ketika posisi Avanza varian tertinggi itu melenceng dari jalur lantaran terjadi hal yang tak diinginkan seperti microsleep, maka setir akan mengembalikan ke posisi semula sembari memberi peringatan kepada pengemudi berupa alarm dan getaran.

Rear-crossing Traffic Alert

Rear-crossing Traffic Alert juga menjadi sistem bantuan pengemudi all-new Toyota Avanza tipe G TSS, di mana sensor akan memberitahu pengemudi mengenai kendaraan maupun pejalan kaki yang akan melintas dari sisi belakang mobil dalam jangkauan 20 meter.

Namun di fitur ini masih terbatas pemberitahuan kepada pengemudi saja, kerja sama dengan fitur lain seperti Pedal Misoperation Control dapat membantu laju mobil ketika mundur, lebih pelan dan aman. Fitur Rear-crosssing Alert akan aktif ketika tuas transmisi diposisikan saat gigi mundur.

Blind Spot Monitoring

Seperti pesaingnya sesama MPV entry-level, fitur Blind Spot Monitoring di all-new Toyota Avanza bertugas untuk menjadi mata tambahan di area samping yang tak terjangkau oleh spion belakang dan spion samping.

Sensor lidar disematkan di bagian belakang kendaraan, ketika ada kendaraan lain di sisi samping dengan kecepatan tinggi mendekat, maka fitur tersebut akan memberi peringatan pada pengemudi.

Pre-collision Warning dan Pre-collision Braking

Pre-collision Warning kalau di all-new Toyota Avanza untuk memberikan peringatan mengenai potensi kecelakaan dari arah depan maupun berlawanan arah, melalui panel instrumen dan bunyi alarm. Apabila pengemudi tak mengindahkan, maka fitur tersebut akan melakukan pengereman otomatis yang dinamakan Pre-collision Braking.

Kesimpulan

Mengenai sistem bantuan pengemudi, entah all-new Toyota Avanza atau Hyundai Stargazer memiliki teknologi  yang cukup mumpuni untuk menjadi malaikat pelindung ketika di jalan raya. Tinggal masalah selera saja yang berbicara, apakah mau mobil keluarga berpenampilan nyentrik atau tampilan futuristik. Selain itu, selisih harga Rp 11,3 juta lebih murah mobil Toyota bisa jadi bahan pertimbangan. 

• Favorite
• Suka 0